11 June 2009

Perkembangan terkini Musik Metal

Metal di era 2000'an (sekarang) memiliki perbedaan yang cukup besar, dalam artian bahwa metal bisa berfusi dengan berbagai macam aliran. Sebagaimana diketahui para pelopor musik metal, penikmat musik metal disuguhi berbagai macam jenis metal dengan tempo yang harmonis dan dinamis. Beberapa aliran itu adalah Nu Metal, Screamo (meskipun akhirnya disebut cabang emo), Deathcore, Metalcore, dan sebagainya.

Alternative Pregystrian Metal

Sering juga disebut Egyptian Metal, dengan artian bahwa nada-nada yang dibunyikan adalah nada-nada nuansa Timur Tengah. Cabang ini jarang sekali disebut sebagai cabang metal, maksudnya aliran ini tidak bisa disebut aliran, lebih tepatnya progressive.

Dalam hal ini, System Of A Down turut andil dalam pembaharuan progressive dengan alunan pregystrian. Namun begitu, band-band cabang lain seperti Death Metal juga bisa disebut Pregystrian asalkan bernuansa Timur Tengah, seperti Lamb Of God

Screamo

Berawal dari aliran emo (emotive hardcore) yang muncul era 90'an. Emo sendiri suka diplesetkan menjadi "emotional" karena karakteristik vokal yang sangat emosional. Pada mulanya dipelopori oleh My Chemical Romance dan The Used, dengan ketukan mirip punk namun lebih mengutamakan keselarasan oktaf gitar dan vokal yang berteriak.

Seiring berjalannya waktu, tepat di awal tahun 2000, muncul aliran turunan dari emo yang disebut screamo. Screamo sendiri dipelopori oleh Alesana dan sejenisnya. Diikuti oleh band-band lain seperti The Red Jumpsuit Aparatus, Chiodos, Secondhand Serenade, Bless The Fall, dan lain sebagainya.

Ciri khas screamo adalah stem gitar drop D dengan distorsi halus (biasanya dicampur flanger dan delay), dengan sentuhan sedikit suara clean dan vokal scream datar. Biasanya lagu-lagu screamo bertemakan cinta dan persahabatan.

Belakangan ini, screamo dianggap cabang dari metal padahal sebenarnya turunan dari emo. Oleh beberapa komunitas anak metal sendiri suka mengecap sebelah mata dengan permainan screamo yang acap kali dianggap "tanggung".

Death Metal (era 2000'an)

Death Metal sendiri berkembang pesat seiring berjalannya waktu. Sebut saja band-band seperti Lamb Of God, The Black Dahlia Murder, Caliban, In Flames, Converge, As I Lay Dying (yang kemudian berpindah haluan menjadi metalcore), dan sebagainya.

Kemudian muncul band-band Death Metal yang semakin banyak seperti Underneath The Gun, The Eyes Of A Traitor, Darkest Hour, Abigail Williams, As Blood Runs Black, dan lain-lain. Dari Death Metal inilah muncul Deathcore.

Deathcore

Deathcore berkembang sebagai turunan dari Death Metal dengan ciri khas lirik yang persis Death Metal, yaitu tentang kematian, neraka, setan, dan nuansa-nuansa mistik. Kebanyakan dari Death Metal adalah orang-orang atheis, sedangkan Deathcore kebanyakan adalah orang-orang agnostik.

Pada mulanya dipelopori oleh band-band seperti Dying Fetus (pertengahan 90'an), The Black Dahlia Murder, Caliban, Bring Me The Horizon dan sebagainya. Pada akhirnya semakin banyak Job For A Cowboy, As Blood Runs Black, Screwtape Letters, Drop Dead Gorgeous, Cradle Of Filth dan lain-lain.

Deathcore sendiri cenderung bertempo cepat, hampir mirip aliran metal old school yang bersifat hancur-hancuran namun masih ada grip-grip yang melodian.

Metalcore

Metalcore adalah gabungan dari aliran Death Metal dengan Metal Hardcore. Genre ini muncul belakangan pada era 2000'an tapi sudah menunjukkan ciri-cirinya sejak era 90'an yang dipelopori oleh Trivium.

Musik metalcore memiliki ciri khas berupa gitar stem drop D sampai C, terkadang full scream, namun ada juga yang equalizer yang biasanya ada dalam reffrain lagu. Biasanya, metalcore dalam hal gitar ritmik tidak serumit death metal namun band-band metalcore kebanyakan bermelodi cadas dan rumit. Jika tidak bermelodi, biasanya ritmiknya yang rumit. Namun nada-nada metalcore tidak seperti death metal yang bernuansa seram, setan, neraka, dan sebagainya.

Band-band metalcore di dunia antara lain Avenged Sevenfold, Killswitch Engage, All That Remains, Darkest Hour, The Eyes Of A Traitor, Arch Enemy, I Killed The Prom Queen, Haste The Day, Walls Of Jericho, The Devil Wears Prada, dan sebagainya.

Namun, Avenged Sevenfold sekarang ini berpindah haluan dengan ciri khas hardrock (bukan metal), meskipun di drop D, jika dibandingkan lagu-lagu mereka yang dahulu yang jelas sekali nuansa metalcore, sekarang lebih mengalun ke rock. Semua diakibatkan dari suara vokalisnya, Matt Shadow, yang harus mengalami kerusakan pita suara dan menjalani operasi sehingga tidak bisa growl seperti dulu. Meskipun begitu, Avenged Sevenfold berhasil memikat para penikmat musik dari berbagai genre dengan tajuk "Bat Country" dan "Almost Easy" sebagai andalan mereka.

No comments: